pada tanggal
Ai
Berkah Receh
sora
Teknologi
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Saat ini, kebanyakan orang yang bekerja di perusahaan dan organisasi serius dengan gaji atau pendapatan yang mereka terima. Di Indonesia, aturan untuk pertanyaan pajak dikenal sebagai Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPH 21). Nah, sebagai tenaga kerja yang menerima pendapatan harus tahu bagaimana menghitung pajak PPH 21.
Sebelum mulai mengikuti bagaimana cara menghitung pajak PPH 21 atau bahkan mengirim pajak, merupakan ide yang baik untuk terlebih dahulu mengetahui undang-undang pajak (pajak penghasilan) dan bagaimana kondisi ini akan memengaruhi penghasilan Anda. Oleh karena itu, konsultasikan dengan artikel informatif ini sehingga Anda semakin memahami ketika mempraktikkannya secara langsung.
Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPH 21) adalah pajak tarif pajak dalam bentuk gaji, gaji, manfaat, biaya dan bentuk pembayaran lainnya yang diterima oleh pekerja sehubungan dengan pekerjaan, layanan, posisi atau kegiatan lain yang dilakukan . Pemotongan pendapatan ini diambil dari pendapatan individu yang bekerja di bawah perusahaan atau organisasi dan individu yang bekerja sendiri sehingga sifatnya adalah individu.
Untuk informasi lebih rinci, Anda dapat mengunduh buku PPH dari Kementerian Keuangan Indonesia di sini. Dalam buku elektronik, Anda juga dapat mempelajari pajak penghasilan untuk beberapa bab lain.
Wajib Pajak adalah orang-orang yang mendapatkan beban pajak atas penghasilan. Berdasarkan PPh 21, pembayar pajak tidak hanya berlaku untuk karyawan yang bekerja, tetapi juga beberapa jenis pekerja lainnya. Di antara hal-hal lain di sini adalah pembayar pajak.
Dasar perpajakan pajak atau disingkat DPP adalah dasar perpajakan pajak yang diperoleh dari pembayar pajak pembayar pajak yang menerima pendapatan. Mengenai peraturan Direktur Jenderal Nomor Pajak: per - 16 / PJ / 2016 Bab V Pasal 9, berikut adalah beberapa DPP yang berlaku.
Direktur Jenderal Pajak telah mengatur jumlah tarif pajak dalam Undang-Undang No.3 Pasal 17 tahun 2008. Tarif ini akan memfasilitasi cara untuk menghitung Pajak Pembayaran Pajak PPH 21 dibagi menjadi beberapa kelompok Mereka termasuk yang berikut ini.
Penghasilan Tunduk pada Pajak (PTKP) adalah batas pendapatan nominal yang menentukan apakah seseorang harus membayar pajak atau tidak. Jika penghasilan seseorang masih di bawah tingkat PTKP, Oran tidak diharuskan membayar pajak. Atas dasar Menteri Peraturan Keuangan Nomor 101 / PMK / 2016, tingkat PTKP yang berlaku adalah sebagai berikut.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengklik tautan di sini untuk mendapatkan gambar PTKP yang lebih luas langsung dari Direktorat Pajak Umum.
Jika Anda telah mengetahui jumlah gaji atau pendapatan kotor setiap bulan, maka bagaimana cara menghitung Pajak PPP 21 tidak sulit. Pada kesempatan ini, kami akan memberikan panduan untuk menghitung jumlah pajak untuk karyawan, berikut adalah langkah-langkahnya.
Bahkan, bagaimana cara menghitung pajak pph 21 mungkin berbeda dari langkah-langkah sebelumnya. Meskipun perhitungan telah diatur langsung oleh DJP, tetapi setiap perusahaan umumnya memiliki metode perhitungannya sendiri karena disesuaikan dengan subsidi Anda dan gaji bersih. Secara umum, ada tiga metode penghitungan pajak penghasilan, yaitu metode bruto, metode ketebalan dan metode bersih. Untuk informasi lebih rinci tentang ketiga metode ini, Anda dapat mengklik tautan di sini.
Nah, itulah penjelasan tentang bagaimana menghitung PPH 21 yang dapat dipraktikkan oleh pekerja. Sebagai saran alternatif, Anda juga dapat menggunakan bantuan aplikasi atau kalkulator perhitungan pajak PPH 21, yang dapat diatur sedemikian rupa sebagai angka. Semoga berhasil!